Mungkinkah Mesin Waktu itu Ada?



Menurut Teori Relativitas Khusus dari Albert Einstein, ruang dan waktu tidak absolut, melainkan relatif. Artinya, ruang dan waktu berbeda untuk setiap orang. Bagaimana seseorang mengalami kejadian dalam ruang dan waktu bergantung pada dua hal: di mana orang tersebut mengamatinya dan seberapa cepat ia bergerak bila dibandingkan dengan kecepatan cahaya.

Dari sini muncul hipotesis yang terkenal paradoks kembar. Sepasang kembar dipisahkan, seorang menjadi astronot diterbangkan dengan roket berkecepatan tinggi menjelajahi galaksi dan kembali ke bumi, yang lain tinggal di bumi. Meskipun kecepatan roket mendekati kecepatan cahaya, butuh 10 ribu tahun bagi astronot itu menjelajah galaksi dan kembali ke titik tertentu di bumi. Karena geraknya relatif tinggi, usia astronot itu lebih lama ketimbang orang lain yang tinggal di bumi. Astronot akan kembali ke bumi hanya lebih tua beberapa tahun dari waktu ia meluncur. Sementara itu, saudara kembarnya sudah lama meninggal.

Hal diatas sedikit banyak relevan sama mesin waktu yang kita bicarakan sekarang..
Sesuai dengan rumus Einstein yang paling populer E(energy) = m(mass) . c(light velocity)^2 dan dimana v(kecepatan) = d(jarak)/t(waktu) disitu disebutkan bahwa waktu berbanding terbalik dengan jarak.. dengan pengetahuan fisika gw yang terbatas gw mencoba menjelaskan bahwa diperlukan energi yang sangat besar dan bahkan mustahil untuk bisa mengendalikan waktu karena diperlukan kecepatan cahaya dimana belum ada satu orangpun manusia yang bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya (untuk saat ini)

Tapi ilmu pengetahuan manusia itu sifatnya fleksibel.. untuk saat ini memang belum ada.. tapi suatu saat nanti mungkin akan ditemukan jawabannya..

[sumber : BF-community]

Created by Windy Road - Blogger port by BETE-net