
Yang pertama, Giant Magellan Telescope (GMT), alias Teleskop Raksasa Magellan. Yang namanya raksasa, pastilah seperti itu adanya. Teleskop ini mempunyai cermin, sebanyak 7 buah seukuran 8,4 meter! Lensa gelas yang akan dipasang ini dibuat oleh Laboratorium Cermin milik Observatorium Steward di Universitas Arizona. Bukaannya sebesar 24,5 meter, tersusun dari 7 cermin seukuran 8,4 meter, seharga US$ 625 juta, didanai oleh banyak institut di amerika. Detilnya bisa dilihat dari www.gmto.org.
Ketika ketujuh cermin tersebut tergabung menjadi satu cermin utama, maka GMT mempunyai kekuatan mengumpulan cahaya dibanding teleskop pendahulunya, 6,5 meter, yaitu teleskop Walter Baade dan Landon Clay di Observatorium Las Campanas di Chili. Dengan begitu, ia bisa mendeteksi obyek yang lebih redup, 130 kali lebih cepat, menggunakan teknologi AO yang terkini.
GMT juga akan dipasang di Chili, sekitar tahun 2010-2016. Elemen yang mengoreksi, termasuk cermin kedua yang tersegmen dan fleksibel akan mengecilkan pengaruh abreasi sferis dan kaburnya gambar akibat pergerakan atmosfer. Dengan kuda-kuda yang kokoh untuk menahan angin gunung yang kencang, disertai perangkat lunak pengendali teleskop secara menyeluruh, maka raksasa ini secara radikal ditunjang oleh teknologi terkini dengan sistem mekanis yang ukurannya tidak tanggung-besarnya.
Yang kedua, Thirty Meter Telescope (TMT), alias Teleskop Tiga Puluh Meter, tersusun dari 492 segmen, seukuran lebar mata 30 meter untuk memandangi alam semesta, akan hadir pada pertengahan dekade mendatang. Teleskop ini dirancang untuk mengumpulkan cahaya lebih banyak sampai sembilan kali lebih dibanding yang sekarang 10 meter Keck, menangkap obyek 10 kali lebih redup dengan resolusi spasial (ruang) tiga kali lebih baik. Beberapa insinyur yang membangun Keck juga bekerja pada proyek ini yang juga mengkonsolidasikan tiga konsep sebelumnya: California ELT, Teleskop Cermin Raksasa Ber-cermin yang Tersegemntasi milik NOAO (National Optical Astronomy Observatory’s) dan Teleskop Optis Sangat Besar milik Kanada.
Tujuan utama teleskop ini adalah untuk menembus horizon yang sangat jauh dengan presisi yang sangat-sangat baik, di daerah panjang gelombang merah-infra dekat. Raksasa yang tersusun dari matrix cermin kecil tipis serupa Keck ini dirancang, sedemikian sehingga dengan eksposur yang cukup menggunakan AO akan memberikan resolusi spasial sepuluh kali dari Hubble!
Cerimin utama TMT dengan f/1 dilengkapi dengan Gregorian sekunder yang cembung secara aktif (bisa berubah bentuk) mengoreksi aberasi yang sangat kecil akibat cermin yang melengkung. Cermin ketiga dipergunakan untuk mengarahkan pancaran cahaya yang terkoreksi supaya berkesesuaian dengan posisi instrumen di dudukan yang stabil sepanjang sumbu lintang struktur raksasa tersebut. Teleskop ini dibangun dengan biaya mencapai US$1 milyar, dan bisa dilihat di www.tmt.org.
Akhirnya, European Extremely Large Telescope (E-ELT). Dengan cermin yang super-super raksasa seukuran 42 meter, tersusun dari 906 segmen heksagonal. Konsepnya merupakan kombinasi dari kontribusi lebih dari 100 astronom di ESO (European Southern Observatory), dan merupakan turunan dari konsep sebelumnya yang elemen dasarnya merupakan 100 meter OWL (OverWhelmingly Large) dan proyek Euro50 telescope.
Cermin-cermin lain pada jalur cahaya E-ELT akan diperbesar. Dengan cermin kedua seukuran 6 meter itu merupakan cermin yang terbesar pada cermin-cermin utama saat ini. Cermin ketiga seukuran 4,2 meter akan me-rilai pancaran cahaya melalui sistem AO yang juga menyertakan cermin aktif 2,5 meter (memiliki 5000 actuator yang mengubah-ubah bentuk 1000 kali perdetik), dan cermin lain seukuran 2,7 meter sebagai koreksi tingkat akhir.
Situs tempat mata monster ini dipasang akan ditentukan di akhir tahun 2008 (juga untuk TMT), dan “test pertama” akan dilakukan tahun 2017. Ketika terpasang di tempat yang tinggi dan kering, E-ELT akan menganga dan melahap foton jauh lebih banyak dari godzilla-godzilla lain yang pernah ada. Teelskop ini membutuhkan anggaran mencapai US$1,2 milyar.
[sumber :www.eso-org/public/astronomy/project/e-elt]


