Ribuan Nelayan Pantura, Kecam SBY-JK
Lamongan, Selasa, 27/05/2008, 17:23 wib, kumaidi sholeh–jawakini
RIBUAN nelayan di jalur Pantai Utara (Pantura) yang didukung oleh simpatisan Ormas Lamongan bergabung dalam Forum Pantura Bersatu, melakukan unjuk rasa di kantor Bupati Lamongan dan Ketua DPRD setempat (27/05/2008), menentang kenaikkan harga BBM yang telah diberlakukan,.
Unjuk rasa yang terbesar yang pernah terjadi di Lamongan ini dilakukan masyarakat Lamongan yang merasakan dampak langsung kenaikkan harga BBM, khususnya para nelayan dan ibu rumah tangga. Seperti janji pendemo sebelumnya, Partai Matahari Bangsa (PMB) yang pada pekan lalu melakukan aksi serupa, telah memberikan ancaman akan mendatangkan massa yang lebih besar.
Mereka mengecam pemerintahan Susillo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (SBY-JK), terkaita kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM. "SBY-JK, pengkhianat rakyat ! Kupinge SBY cureken, mangkane kopok (telingganya SBY berpenyakit makanya tuli) tidak mau mendengarkan keluhan rakyatnya,’ teriak mereka.
Kaum ibu yang mengikuti unjuk rasa tersebut, sebagian bahkan tak dapat menyimpan rasa sedihnya. Mereka menjerit histeris sambil mengatakan penyesalannya telah memilih SBY-JK dalam Pilpres lalu. "Percuma dulu kita memilih, pura-pura berpihak rakyat, kenyataannya kami sengsara," teriak para ibu.
Koordinator Lapangan (Korlap) unjuk rasa, Rudi Hariyono kepada jawakini.com mejelaskan, bahwa kedatangannya kali ini adalah menindaklanjutui keputusan pemerintah atas dinaikkannya BBM tanggal 24 Mei 2008 lalau. Mereka menganggap kebijakan tersebut telah mengabaikan kesengsaraan rakyat Indonesia, khususnya para nelayan.
“Untuk itu dengan damai kita ingin menghadap bapak Bupati sekaligus ketua DPRD Lamongan, untuk turut serta menentang kenaikkan BBM yang tidak berpihak pada rakyat kecil", terangnya.
(sumber :kumaidi sholeh–jawakini(kum/red)